Bando = aku suka kamu?
Friday, January 7, 2011 x 5:17 PM
Siang itu adalah siang yang tenang. Saya duduk di depan kelas 1-5. Angin berhembus pelan, sangat pelan. Sesekali tercium bau menyengat dari arah toilet. Di tambah lagi anjing-anjing yang berkejaran dan mereka memiliki bau tersendiri yang tidak kalah menyengat.
Sungguh, SMP Tarakanita kaya akan bau-bau menyengat. Ck ck ck...
Tiba-tiba teman saya, si Jekk (cowok) datang menghampiri saya. Ia menemani saya duduk dan sesekali wajahnya mengerenyit.
"No, lo mau bando gak?" tanya Jekk malu-malu.
Saya, sebagai cewek yang pada masa itu punya penyakit gak mau pakai rok atau segala hal yang fenminim menjadi heran.
Gak salah lo nawarin bando ke gue? Kata hati nurani saya.
"Bentuknya lucu loh..warna putih..." Jekk berpromosi.
"Nggak... thanks ya." saya mencoba menolak secara halus.
"Tapi cewek biasanya suka..." dia melanjutkan..
Tapi kan saya nggak
cewek-cewek banget.
Can't u see that!!
"Ngggak gue ga mau repotin lo"
"Tapi ini mahal..."
Justru karena itu.. gimana kalo dia kasih saya bando trus saya anggurin di rumah?
Kan sayang bandonya...
"Nggak usah gak apa."
Detik berikutnya dia bilang mau pergi ke kelas dulu.
Setelah beberapa hari berlalu. Jekk tidak pernah mau menatap muka saya. Bicara dengan saya pun tidak. Saya menjadi sangat heran dan menyampaikan uneg-uneg saya ke Josephine.
"Oh, dia marah karena udah lo tolak
sebelum dia menembak lo."
"Emang kapan dia mau nembak?" kok saya nggak tahu sih..emangnya dia suka sama saya ya?
"Itu waktu dia mau kasih lo bando. Rencananya, kalau elo terima bandonya...dia mau nembak lo." kata Josephine. "Cuma yah...."
Dih!
Ya, saya mana pahaaamm...
Dia kan juga jarang ngobrol sama sayaaa...
Jadi, kata temen-temen saya, Jekk selalu memperhatikan saya dari jauh dan tidak berani ngbrol dengan saya. Ya ampun...
Setelah beberapa bulan berlalu, Jekk masih bertingkah seperti itu. Josephine pun ikut kesal karena dia dekat dengan Jekk dan saya. "UDAH DONG MARAHANNYA! JEKK JUGA... KALO SAKIT HATI, DEAL WITH IT!"
Kemarahan Josephine tidak membuahkan hasil..
Jekk tidak mau bicara pada saya sampai kelas 3 SMP. Meskipun ia sudah memiliki pasangan. Oh, well.
Labels: JHS, love, personal experience